DKI Buka Peluang Inggris Berinvestasi di Proyek LRT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka peluang bagi Inggris untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Pihak UK Export Finance akan datang minggu depan dan mencoba mengelaborasi kemungkinan kerja sama ini
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi, Sutanto Soehodho mengatakan, diperlukan investasi besar dalam proyek LRT. Sebab, masih memungkinkan untuk dikembangkan sampai tujuh koridor dengan panjang lebih dari 40 kilometer.
"Saat ini yang baru kita lakukan baru enam kilometer," kata Sutanto, usai menerima kunjungan Menteri Urusan Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik ke proyek LRT serta Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (6/4).
Pemprov DKI Optimistis Venue Asian Games Selesai Tepat WaktuSutanto berharap, Inggris juga tidak hanya sebatas sebagai consultant technical assistant
. Tapi, bisa menjadi project financing.Menurutnya, bila rencana investasi tersebut terealisasi, Inggris akan berinvestasi dalam proyek LRT lewat lembaga keuangan yang dimiliki negara itu yakni, UK Export Finance.
"Pihak UK Export Finance akan datang minggu depan dan mencoba mengelaborasi kemungkinan kerja sama ini," tandasnya.